Jumat, 16 Juli 2010

SEJARAH PADA MASA HINDU BUDHA DAN ISLAM

SEJARAH PADA MASA HINDU BUDHA DAN ISLAM

A. Peninggalan-Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Budha dan Islam

1. Peninggalan-Peninggalan Sejarah Masa Hindu

a. Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur

Kerajaan Kutai berdiri pada abad ke-14, yang merupakan Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Peninggalannya berupa Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut Yupa.

b. Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat

Kerajaan Tarumanegara berdiri di sekitar Bogor, Jawa Barat, sekitar tahun 450. Ada tujuh prasasti yang merupakan peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara. Lima buah prasasti ditemukan di dekat Bogor dan dua prasasti ditemukan di dekat Jakarta. Ketujuh prasasti tersebut berhuruf Pallawadan berbahasa Sansekerta. Selain prasasti, ada juga peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara yang berupa arca. Prasasti-prasasti tersebut yaitu prasasti Ciarateum, Pasir Koleangkak (Jambu), kebon Kopi, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten, dan Cidanghiang (Lebak). Sedangkan arca antara lain Arca Rajasi, wisnu Cibuaya l, dan Wisnu Cibuaya ll.

c. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram kuno berdiri sekitar abad ke-8, terletak di jawa Tengah dengan daerah pusatnya disebut Bhumi Mataram. Sumber-sumber sejarah mengenai kerajaan Mataram Hindu adalah Prasasti Canggal di Gunung Wukir, Magelang, Prasasti Mantyasih/Prasasti Bahting/Prasasti Kedu, Prasasti Kalasan, Prasasti Kelurak, dan Prasasti Karang Tengah. Kerajaan Mataram kuno pernah dikuasai oleh 2 dinasti yang beragama Hindu dan Budha. Peninggalan Kerajaan Mataram Dinasti yang beragama Hindu adalah Candi Dieng, Candi Prambanan, dan Candi Gedong Songo.

d. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri berada di Kediri tahun 1049.

Sumber sejarah Kerajaan Kediri adalah :

1) Prasasti Hangtang (1135), yang menyebutkan tentang Jayabaya yang memberikan hadiah kepada rakyat Desa Hantang.

2) Prasasti Kamulan (1194), yang berisi tentang keberhasilan Kertajaya mengalahkan musuh.

Selain prasasti, kerajaan Kediri meninggalkan karya sastra berupa kitab, antara lain :

1) Kitab Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa,

2) Kresnaya karangan Mpu Triguna ,

3) Smaradahana karangan Mpu Dharmaga,

4) Baratayudha karangan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh,

5) Gatotkacasraya karangan Mpu Panuluh.

e. Kerajaan Singasari

Sumber-sumber sejarah yang mendukung kerajaan singasari, antara lain :

1) Kitab Pararaton, yang menceritakan tentang raja-raja Singasari.

2) Kitab Negarakertagama, berisi tentang silsilah raja-raja Majapahit yang mempunyai hubungan erat dengan raja-raja Singasari.

3) Prasasti Mula Malurung, yang menceritakan tentang silsilah raja-raja Singasari.

4) Peninggalan purbakala Kerajaan Singasari berupa Candi Kidal, Candi Jago, dan Candi Singasari.

f. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit berdiri di Mojokerto, Jawa Timur tahun 1292. Sumber-sumber sejarah Kerajaan Majapahit adalah :

1) Kitab Negara Kertagama (Mpu Prapanca), menceritakan keadaan Majapahit di masa Hayam Wuruk.

2) Kitab Sutasoma (Mpu Tantular)

3) Kitab Arjunawiwaha (Mpu Tantular)

4) Candi Panataran di Sawentar dan sumberjati, Blitar, Jawa Timur

5) Candi Tigawangi dan Candi Surawana dekat Pare, Kediri

6) Candi Tikus di Trawulan, Mojokerto

2. Peninggalan-peninggalan Sejarah Masa Budha

Agama Budha disebarkan oleh Sidharta Gautama dan mulai masuk ke Indonesia abad ke-2. Adapun peninggalan kebudayaan Budha antara lain :

a. Kerajaan Sriwijaya

Keterangan tentang adanya Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang dapat diketahui dari prasasti-prasasti yang terdapat di sekitar Kota Palembang dan berita bangsa asing, terutama dari I-tsing. Prasasti-prasasti itu masih menggunakan huruf Pallawa, tetapi sudah menggunakan bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti tersebut antara lain :

1) Prasasti Kedukan Bukit (683), ditemukan di dekat Palembang

2) Prasasti Talang Tuo (684), ditemukan di dekat Palembang

3) Prasasti Telaga Batu, ditemukan di sekitar Palembang

4) Prasasti Kota Kapur (686), ditemukan di Pulau Bangka

5) Prasasti Karang Berahi (686), ditemukan di Jambi

6) Prasasti Palas Pasemah (abad ke-7 M), ditemukan di kampung Palas Pasemah, Lampung Selatan, Lampung.

Selain prasasti, peninggalan kerajaan Sriwijaya yaitu bangunan candi, antara lain Candi Candi Muara Takus, Candi Mahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I dan II, Candi Gumpang, Candi Kembar Batu, dan Candi Astana.

b. Kerajaan Mataram Kuno (Masa Dinasti Syailendra)

Peninggalan kerajaan Mataram masa Dinasti Syailendra adalah Candi Borobudur yang dibangun oleh Raja Samaratungga.

3. Peninggalan-peninggalan Sejarah Masa Islam

Beberapa peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia adalah :

a. Masjid

Masjid yaitu tempat untuk beribadah bagi para pemeluk agama Islam. Misalnya, Masjid Aceh dan Indrapura (Nangroe Aceh Darussalam), Masjid Banten (Banten), Masjid Demak dan Kudus (Jawa Tengah), Masjid Jami Pontianak (Kalimantan Barat), serta Masjid Makam Seendangduwur (Jawa Timur).

b. Makam

Makam yaitu tempat untuk menguburkan orang-orang yang sudah meninggal. Misalnya, makam Sultan Malik as-Saleh dan Sultan Iskandar Muda (Pasai, NAD), makam maulana Malik Ibrahim (Gresik, jawa Timur), makam Raja-Raja Gowa-Tallo (Makassar, Sulawesi Selatan), serta makam para Wali Songo.

c. Keraton

Keraton yaitu bangunan yang luas untuk kediaman raja. Misalnya, Keraton Kasunanan Surakarta (Jawa Tengah), Keraton Kasultanan Yogyakarta (DIY), Keraton Kasepuhan dan Kanoman Cirebon (Jawa Barat), Keraton Kasultanan Ternate (Maluku Utara), serta Keraton Kasultanan Deli (Sumatra Utara).

d. Seni ukir

Seni ukir yaitu lukisan, gambar, atau hiasan yang digoreskan/ditorehkan/dipahatkan pada kayu, batu, logam, dan sebagainya. Misalnya, ukir-ukiran pada masjid Mantingan (Jepara), Ukiran kayu dari Cirebon, ukiran pada makam (gunungan) di Madura, ukiran pada gapura makam Sunan Pandanaran (Klaten), dan ukiran pada gapura makam Sendangduwur (Tuban).

e. Aksara, kaligrafi, dan naskah

1) Aksara, yaitu sistem tanda-tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi.

2) Kaligrafi, yaitu seni menulis huruf dengan menggunakan huruf Arab.

3) Naskah, yaitu karangan yang masih berbentuk tulisan tangan atau karangan seseorang sebagai karya asli.

f. Kesusastraan

1) Hikayat, yaitu bentuk karya sastra lama Indonesia bercorak Islam yang berisi cerita yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramalkan pesta.

2) Syair, yaitu sajak yang terdiri atas empat baris pada tiap-tiap baitnya.

3) Suluk, yaitu kitab-kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf.

4) Babad, yaitu cerita seejarah yang biasanya lebih menekankan pada ceritanya daripada uraian sejarahnya.

g. Seni pertunjukan, budaya, dan tradisi

Misalnya,

1) Seni tari : tari Saman, Seudati, Zapin, Rudt, dan Hadrah.

2) Seni musik : rebana, orkes gambus, dan samrah.

3) Seni suara : qasidah, salawatan, barzanji.

4) Seni pakeliran : wayang menak.

5) Adat istiadat : pakaian adat pengantin Betawi “Siangko Bercadar” dan upacara adat “Sekaten” atau “Grebeg Maulud”.

B. Tokoh-tokoh Sejarah Masa Hindu-Budha dan Islam

1. Tokoh-tokoh Sejarah di Kerrajaan Bercorak Hindu

a. Kerajaan Kutai

Pada salah satu Yupa yang ditemukan, terdapat tulisan tentang silsilah raja-raja Kerajaan Kutai. Dalam Yupa tersebut diterangkan bahwa Sang Maharaja kundunga mempunyai putra bernama Asmawarman. Asmawarman mempunyai tiga orang putra. Salah satunya yang terkenal adalah Mulawarman.

b. Kerajaan Tarumanegara

Raja Tarumanegara yang terkenal adalah Raja purnawarman. Ia seorang raja yang gagah berani dan tegas. Ia menghormati persahabatan serta tegar dalam menhadapi musuh dan masalah.

c. Kerajaan Mataram Kuno

Raja pertama di kerajaan mataram Kuno adalah Raja Sanna, kemudian diganti oleh Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Raja setelah Sanjaya adalah Rakai Panangkaran. Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa kepemimpinan Raja Balitung (898 – 910 M). Sepeninggal Raja Balitung, Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh raja-raja, yaitu Daksa (910 -919 M), Tulodong (1919-924 M), dan Wawa (924-929 M).

d. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri terletak di sekitar Sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur. Kerajaan Kediri mulai dikenal pada tahun 1117 M, pada masa pemerintahan Jayabaya (1130 – 1160 M). Ia menggantikan Raja Bameswara. Jayabaya terkenal dengan ramalannya, yaitu Jangka jayabaya.

e. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Kerajaan Singasari terletak di wilayah Singasari, dekat malang, jawa Timur. Ken Arok merupakan pendiri Dinasti Rajasa. Ken Arok memerintah dari tahun 1222 -1227 M. Kemudian diganti putranya Anusapati (1227 – 1248 M). Setelah Anusapati meninggal, tahta Singasari dipegang oleh Tohjaya (1248 M), kemudian Ranggawuni atau Wisnu Wardhana (1248 -1268 M), dan raja yang terakhir adalah Kertanegara (1268 – 1298 M).

f. Kerajaan majapahit

Raja yang terkenal di Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya (1293 – 1308 M). Raden Wijaya memerintah dengan baik dan bijaksana, sedangkan raja kedua sebagai pengganti Raden Wijaya adalah Jayanegara. Kerajaan Majapahit mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350 – 1389 M). Ia menggantikan Raja Tribhuana Tuggadewi. Hayam Wuruk memerintah didampingi Mahapatih Gajah mada.

2. Tokoh-tokoh Sejarah di Kerajaan Bercorak Budha (Kerajaan Sriwijaya)

Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 M. Kerajaan Sriwijaya mencapai zaman kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa. Balaputradewa merupakan putra Samaratungga dari Dinasti Syailendra di Jawa. Adapun raja-raja Sriwijaya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanegara, Darmasetu, Balaputradewa, Cumadaniwarmadewa, dan Sanggrama Wijaya Tunggawarman.

3. Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Islam

a. Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada sekitar abad ke-31 M dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pendiri kerajaan Samudra Pasai adalah Marah Silu. Selanjutnya, dia menjadi raja pertama Kerajaan Samudra Pasai bergelar Sultan Malik as-Saleh. Setelah Sultan Malik as-Saleh wafat (1297), Kerajaan Samudra Pasai diperintah oleh Sultan Muhammad. Dia bergelar Sultan Malik at-Tahir (1297 – 1326 M). Sepeninggal Sultan Malik at-Tahir, Kerajaan Samudra Pasai diperintah oleh Sultan Malik az-Zahir (1326 – 1348 M). Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaan. Pengganti Sultan Malik az-Zahir adalah Sultan Zainal Abidin (1349 – 1496 M).

b. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh berdiri sekitar awal abad ke-16 M. Pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah (1514 – 1530 M). Setelah sultan Ali Mughayat wafat (1530), Kerajaan Aceh dipimpin oleh putranya, Sultan Salahuddin (1530-1537 M). Sultan Salahuddin kurang berhasil dalam memerintah, sehingga diganti oleh Sultan Alauddin Riayat Syah. Puncak kejayaan Kerajaan Aceh berlangsung pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607 – 1636 M). Pengganti Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Iskandar Tsani (1636 – 1641 M). Setelah Sultan Iskandar Tsani meninggal, ia digantikan oleh istrinya yaitu Sri Sultanah (Ratu) Safrahuddin Tajul Alam.

c. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak berdiri pada akhir abad ke-15 M. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah (1478 – 1818 M). Setelah Raden Patah wafat, beliau digantikan oleh putranya Pati Unus (1518 – 1521 M). Kemudian diganti oleh adiknya Sultan Trenggono (1521 – 1546 M). Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan.

d. Kerajaan Banten

Kerajaan Banten berdiri sekitar abad ke-16 M. Kerajaan Banten didirikan oleh Fatahillah atau Sunan Gunung Jati pada tahun 1525. Setelah Fatahillah wafat (1570), Kerajaan Banten dipimpin oleh putranya, Sultan Hasanuddin, kemudian digantikan oleh putranya Panembahan Yusuf (Pangeran Maulana Yusuf) (1570 – 1580 M). Setelah Panembahan Yusuf wafat, pemerintahan digantikan oleh putranya, Maulana Muhammad (Kanjeng Ratu Banten) (1580 – 1596 M). Pengganti Maulana Muhammad adalah putranya, Sultan Abdul Mufakkir. Setelah Sultan Abdul Mufakkir wafat (1650), digantikan oleh Sultan Abdul Fattah, yang terkenal dengan sebutan Sultan Ageng Tirtayasa (1650 – 1680 M). Kerajaan Banten mencapai kerajaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

e. Kerajaan Ternate

Kerajaan Ternate menjadi kerajaan Islam pada abad ke-15 M. Rajanya yang pertama adalah Sultan Zainal Abidin (1486 - 1500 M). Pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin, Kerajaan Ternate mengalami kejayaan.

f. Kerajaan Tidore

Kerajaan Tidore menjadi kerajaan Islam, kira-kira pada abad ke-15 M. Pemimpin Kerajaan Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku.

g. Kerajaan Gowa

Kerajaan Gowa berdiri sejak awal abad ke-13 M. Raja Islam pertama Kerajaan Gowa adalah Sultan Alauddin (1593 – 1639 M). Puncak kejayaan kerajaan Gowa berlangsung pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653 – 1669 M). Sultan Hasanuddin mendapat sebutan ayam jantan dari Timur karena kegigihannya menentang Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar